Iman dan Hikmat



Iman dan Hikmat
Bacaan Hari Ini: Yakobus 1: 1-8
Ayat Berkesan:
Yakobus 1:2-4 (TB) Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun
.
Pencobaan dan kebahagiaan
Kata peirasmos ("pencobaan"), 
disini yang dimaksudkan ialah "penderitaan yang datang dari luar diri seseorang." 
Penderitaan yang bukan diciptakan sendiri. 
Terkadang secara sadar atau tidak kita suka mendatangkan penderitaan bagi diri sendiri.
Contoh, berusaha memiliki sesuatu diluar kemampuan dengan berhutang, akhirnya mendatangkan penderitaan harus bekerja super keras untuk menutupi hutang. Padahal dengan hal sama yaitu bekerja keras dan menabung kita dapat meraih apa yang diingini dan tidak ada resiko dikejar-kejar pemberi hutang.
Itu contoh hal duniawi. Sedang yang dimaksud disini bukan hal duniawi namun berkaitan hidup kerohanian kita.
Setiap kita mungkin pernah mengalami pengalaman dalam pembangunan iman percaya kita. Ada aniaya dan penganiaya yang kita hadapi bahkan mungkin dari orang terdekat kita, istri, suami, anak atau orang tua kita, atasan kita. Injil hari ini mengajarkan pada kita untuk tetap berbahagia menerima pencobaan yang datang dari luar kita. Ini menjadi ujian buat kita bagi pembangunan iman kita.
Mungkin kita sedang dan sudah berbuat sebaik mungkin, melakukan perbuatan baik seturut firman TUHAN tetapi tidak diterima dengan baik bahkan mungkin dihina dan disakiti. Injil hari ini mengatakan bahwa itu ujian yang mendatangkan ketekunan. Setiap ujian akan ada nilai yang didapat, sepanjang kita menyadari bahwa apa yang kitaa lakukan adalah karena menuruti perintah-Nya dan menaati apa yang menjadi kehendak-Nya. Aniaya dan penganiaya memiliki tujuan menghancurkan dan apabila kita dapat melewatinya adalah bukti kita percaya akan TUHAN kita dan menyadari sepenuhnya bahwa DIA ada serta kita.
Lewat pengalaman iman kepengalaman iman menjadikan kita semakin matang. Buah iman yang matang siap untuk dituai dan dinikmati.
Orang Kristen yang Normal hidupnya dapat dinikmati oleh orang lain, menjadi berkat bagi orang lain.
Dengan pengalaman derita menjadikan iman kita semakin matang sempurna dan utuh. Ini akan menghantar kaum percaya pada kemuliaan-Nya.
Roma 5:2 (TB) Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
Buah iman yang matang dan sempurna akan mendatangkan hidup yang tidak kekurangan, tidak kekurangan kasih karunia.
Bukankah setiap manusia ingin hidup berkelimpahan. Sayangnya banyak manusia mengerjar kelimpahan dunia tetapi membuang kelimpahan kasih karunia. 
Padahal kelimpahan kasih karunia mendatangkan kehidupan.
Yohanes 14:6 (TB) Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Seringkali tidak disadari kita sedang membuang kasih karunia, menukar Kristus dengan dunia.
Penderitaan dalam mempertahan iman dan kebenaran mendatangkan ketekunan.
"Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menderita Dengan Sabar

Peringatan Hidup Sebagai Hamba ALLAH